Rokan Hilir - Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Yung Sanusi, S.H.,M.H menghadiri peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hilir mengenakan sarung, berkopiah hitam, khas santri di Indonesia Ahad, 22/10/2023.
Peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hilir langsung dipimpin oleh Gubernur Riau Bapak Drs. H. Syamsuar, M.Si. dihadiri juga Wakil Bupati Rokan Hilir Bapak H. Sulaiman, S.S., M.H, OPD Provinsi Riau, OPD Kabupaten Rokan Hilir, Pimpinan Pondok Pesantren Seluruh Provinsi Riau, Majelis Ulama Indonesia, Basarnas Provinsi Riau, Anggota DPRD Provinsi Riau, DPRD Kabupaten Rokan Hilir, DPRD Kabupaten Bengkalis, seluruh Pesantren Provinsi Riau beserta para tamu undangan lainnya, pada acara yang dipusatkan di Lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Bidayatul Hidayah, Simpang Benar Km 3, Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir menyampaikan tema Hari Santri Tingkat Provinsi Riau tahun 2023 ini adalah “Jihad Santri Jayakan Negeri".
“Dengan memperingat hari santri ini tentunya kaum santri sebagai teladan, adapun Jumlah pondok pesantren di Provinsi Riau dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan Gubernur Riau Bapak Drs. H. Syamsuar, M.Si menginginkan kualitas sumber daya manusianya juga harus meningkat. Pesantren di Provinsi Riau sebanyak 456 Pesantren, peran Pesantren di Republik indonesia sangatlah penting, Pemerintah Provinsi Riau sangat peduli terhadap pondok pesantren dengan salah satu memberikan beasiswa para Santri untuk di sekolahkan baik di Universitas yang ada di Riau, Nasional maupun di universitas Internasional, harapan kepada para santri agar selalu berjihad dengan cara belajar bersungguh-sungguh, untuk mengabdi kepada orang tua maupun bangsa dan negara, semoga peran santri menjadi amal ibadahnya baik dunia dan akhirat, Selamat Hari Santri Tingkat Provinsi Riau” ucapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Yung Sanusi, S.H.,M.H menyebut, Hari Santri Nasional 22 Oktober diperingati untuk mengingat kita kembali bagaimana meneladani, dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan NKRI.
Di Era Globalisasi saat ini yang penuh tantangan dan kompleksitas kedepan, jihad tidak lagi merujuk pada pertempuran fisik, melainkan pada perjuangan intelektual yang penuh semangat. Para santri mari semangat Bangun Negeri, Ucapnya.
Posting Komentar