Duri (AmanRiauMedia.Com) -*Solidaritas Masyarakat Duri & Sekitarnya Peduli Rempang-Galang*, melakukan Kegiatan Peduli Rempang Galang di Depan Kantor Camat Mandau, Kabupaten Bengkalis (Jumat, 22 Sep 2023)
Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Duri & Sekitarnya Peduli Rempang Galang mengadakan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat Melayu di Rempang Galang, Batam, Kep.Riau.
Erwanto Aman, S.H, sebagai Pembaca Petisi Peduli Rempang Galang di hadapan Upika Mandau (perwakilan masing-masing Upika yaitu Camat Mandau, Kapolsek Mandau & Danramil Mandau) aksi ini bertujuan sebagai bentuk keprihatinan terkait kejadian terhadap saudara kami di Rempang Galang, adapun isi Petisi tersebut (terlampir).
Setelah pembacaan Petisi, Petisi tersebut dibuat tiga rangkap masing-masing di serahkan kepada Upika Mandau, Camat Mandau, Kapolsek Mandau & Danramil Mandau.
Tokoh masyarakat Bapak H Selamat Simamora di dampingi oleh Perwakilan dari Pengurus LAMR Bathin Solapan, LAMR Mandau dan juga tokoh masyarakat Duri Ucu Peli, Al Muzamil, Munir, Kamaruddin, Bahagia, M.Farid, Nazarudin Syakban, Muslim, S.H.,M.H.,CPLC juga sebagai Ketua LBH Berseri, Rekan-Rekan dari Media beserta beberapa tokoh masyarakat/ pemuda dan lainnya yang turut hadir.
Bapak H Selamat Simamora menyampaikan aksi kita ini sebagai komitmen kita atas ketidakadilan pemerintah dan aksi ini bentuk keprihatinan atas kezhaliman yang dilakukan oleh negara kepada masyarakat Rempang Galang dan kami menambahkan bahwa meminta Kapolri untuk membebaskan para tahanan yang melakukan aksi rempang galang kemaren, serta mengusut tuntas tindakan agresif tim gabungan aparat keamanan pada saat pengamanan aksi masyarakat rempang galang.
Selanjutnya, beberapa tuntutan aksi yang disampaikan diantaranya menolak relokasi kampung Rempang Galang, serta mendesak Presiden RI untuk membatalkan proyek strategis nasional, proyek rempang ECO City yang dianggap telah menghilangkan sejarah kampung tua melayu rempang galang.
"Ketua Solidaritas Masyarakat Duri & Sekitarnya Peduli Rempang-Galang Bung Bahari yang didampingi Sekretaris Patriadi mengatakan Pengembangan kawasan ekonomi baru Rempang Eco City yang masuk ke dalam Program Strategis Nasional ditolak oleh masyarakat adat setempat. Proyek itu dinilai tak berpihak kepada masyarakat adat dan tidak memperhatikan nilai-nilai sejarah Melayu, tanah Melayu tanah Berdaulat dimana tumpah darah Nenek Moyang Kami di Pulau Rempang Galang, harusnya Pemerintah jangan mengedepankan investasi dengan mengorbankan masyarakat Melayu di 16 Kampung tua Rempang dan Galang" Pungkas Bahari.
Aksi peduli Rempang Galang terpantau kondusif dan mendapat pengawalan dari pihak Sat Pol PP Mandau & Kepolisian.
Posting Komentar