Bengkalis, dalam beberapa hari ini di hebohkan dengan pemberitaan Mosi tidak percaya kepada dua Pimpinan DPRD Kabupaten Bengkalis Khairul Umam Ketua DPRD dan Syahrial Wakil Ketua DPRD oleh 36 anggota DPRD Kab Bengkalis Propinsi Riau.
Mosi tidak percaya tersebut di sampaikan oleh perwakilan 36 anggota DPRD Kab. Bengkalis kepada Badan Kehormatan ( BK ) DPRD Kab. Bengkalis ( 28/8/23 ) untuk ditindak lanjuti.
Mosi ini muncul di duga karena langkah PAW 4 anggota DPRD dari Fraksi Golkar yaitu saudara Akok, Al Azmi, Syafroni Untung dan Septian Nugraha.
Salah satu tokoh masyarakat Duri Dr. Abdullah Syarif, S.H, M.A ketika kami mintakan tanggapannya ( 1/9/23 ) berkaitan dengan kegaduhan ini sangat menyayanngkan ini terjadi di lembaga DPRD yang terhormat ini.
" Kami masyarakat Duri sangat menyayangkan ini terjadi di lembaga yang terhormat ini. Seharusnya di sikapi dengan Arif dan bijaksana. Dalam peraturan perundangan tidak dikenal dengan istilah MOSI TIDAK PERCAYA. Lagian informasi yang kami dengar Mosi ini terjadi Karena PAW yang dilakukan oleh partai Golkar kepada 4 anggota DPRD Kab. Bengkalis yang sudah mendaftar di Partai lain, dibuktikan dengan pengumuman KPUD Bengkalis No. 325/ PL.01.4-PU/1403/2023 empat anggota DPRD dari Fraksi Golkar terdaftar di DCS dari partai lain dan Fraksi Golkar tidak menugaskan di PANSUS.
"Ini kan aneh, seharusnya kalau sudah pindah partai ya sudah mundur saja kan selesai Masalah. Empat anggota DPRD yang tidak di tugaskan di PANSUS itukan haknya Partai ditugaskan atau tidak ditugaskan. Jika anggota fraksinya berkhianat itu kan haknya Partai untuk memberi sanksi, Jika anggota fraksi tidak sejalan dengan haluan partai konsekuensinya siap menerima sanksi ". Ujar Pak Haji Idul.
H. Idul menambah kan " yang saya heran lagi kok 32 anggota DPRD yang lain ikut - ikutan? Tanya nya. Secara etika politik kalau sudah mendaftar ke partai lain sebaiknya mundur sendiri ini malah menuntut". Ungkap H. Idul.
" Masyarakat saat ini sudah cerdas berfikir, dengan 36 anggota DPRD Kab. Bengkalis yang menyampaikan Mosi tak percaya ini menghilangkan kepercayaan kepada wakil rakyat yang dipilihnya karena kesannya dipaksakan dan ikut - ikutan latah. Masa Karena 4 orang Anggota Dewan yang sudah jelas mendaftar ke Partai lain kok di bela." Ujar Mustafa Kamal
"Rakyat berhak untuk berbicara karena anggota Dewan di gaji dari uang Rakyat dan di pilih Rakyat". Tutup Mustafa Kamal dengan kesal.
Posting Komentar