Mandau
Viral di sosial media (Sosmed) Facebook, seorang bayi dikabarkan tak ditangani maksimal oleh tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum (RSU) Mutia Sari, Kecamatan Mandau - Duri. Postingan tersebut terpampang di beranda grup dan jadi ajang perbincangan khalayak netizen, Minggu (25/12/2022).
Pada postingan tersebut diceritakan kondisi medis seorang bayi alami demam tinggi sekira 38,8 °C (Derajat Celcius). Segera perawatan digelar di RSU Mutia Sari guna dapatkan penanganan medis. Beberapa waktu, pasien sempat jalani perawatan di kamar rawat inap. Namun siapa sangka, orangtua si bayi merasakan hal yang dinilai tak memuaskan.
Kisah tersebut pun dibagikan meluas pada beranda salah satu akun Facebook melalui grup ke grup. Kondisi medis sang bayi yang diduga tak mendapatkan pelayanan maksimal dikeluhkan. Bahkan diceritakan, pemasangan jarum infus dinilai sangat memprihatinkan. Belum lagi, celotehan terkait pasien berstatus Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (PBJS) Kesehatan dijadikan kambing hitam.
“Mentang-mentang kami BPJS, Begini pelayanan terhadap kami. Pulang dengan keadaan panas tinggi 38,8 °C dan ditinggal begitu saja,” celetuk akun Facebook tersebut.
Sepintas, postingan itu panen komentar. Banyak pihak mengkritik, ada pula yang sekedar berbagi pengalaman baik. Terkait hal itu, Manager Pelayanan Medik dan Hubungan Masyarakat (Humas) Eksternal RSU Mutia Sari, dr. M. Yusuf angkat bicara.
Posting Komentar