BENGKALIS - Putus cinta adalah hal yang biasa bagi sebagian orang. Namun sepertinya hal itu tak bisa bagi seorang laki-laki berinisial IS (38) warga Jl. Kelapapati Laut Desa Kalapapati Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis.
Dimana dirinya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kamar depan rumahnya. Hal ini diketahui setelah saksi I WRP (47) yang merupakan Abang ipar korban, dan HMA (47). Dimana sekitar Pukul 20.30 wib, sepupu korban mencari korban dan biasanya korban datang kerumah untuk makan malam.
Selanjutnya saksi I memanggil Saksi II untuk bersama-sama mencari korban. Karena pada saat itu rumah dalam keadaan mati lampu dengan pintu rumah korban dalam keadaan terkunci. Dan saksi mencoba memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban. Dan kemudian saksi II mencoba untuk mencongkel jendela samping kanan rumah yang berdekatan dengan kamar depan. Dan melihat tangan dari korban sudah tergantung tidak bernyawa di konsen kamar depan rumah yang menggunakan tali nilon berwarna hijau. Selanjutnya saksi I dan Saksi II langsung menghubungi keluarga dan Pihak Kepolisian Polres Bengkalis.
Pukul 21.15 Wib, Piket Polres Bengkalis dan Polsek Bengkalis sampai di TKP. Selanjutnya Dilakukan olah TKP oleh Tim Identifikasi Polres Bengkalis. Dan dari hasil olah TKP diketahui korban gantung diri didekat Kamar Depan Rumah Bulatan menggunakan tali Nilon warna Hijau, Kursi Meja Makan dalam keadaan terjatuh, korban tergantung di Konsen Pintu Kamar Depan Rumah.
Selain itu, ditemukannya chat WA Korban Bersama teman perempuan yang berada di Selat Panjang Kabupaten Meranti An.Sholeha, Dimana korban mengancam Bunuh diri. Lalu Sekira pukul 22.10 Wib, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Kecamatan Bengkalis. Sekitar pukul 22.40 Wib, Hasil Visum dari pihak RSUD tidak ditemukannya tanda tanda Kekerasan.
Dari hasil wawancara kpd pihak keluarga korban, motif bunuh diri akibat hubungan asmara (putus cinta) dimana sebelum gantung diri korban sempat mengirim chatting kpd pacarnya bahwa akan mengakhiri hidupnya.
Pihak keluarga melalui Kakak kandung korban menerima bahwa kejadian ini sebagai musibah bunuh diri (Surat Pernyataan Terlampir).
Posting Komentar